PRAKTIKUM LAPANGAN MINAT FETP

Praktikum lapangan merupakan kegiatan wajib dalam kurikulum minat Epidemiologi Lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan berkelompok  pada semester I, II dan III, sebanyak lima kali yang disebut sebagai mata kuliah Praktikum Lapangan I, II, III, IV dan V. Di lapangan mahasiswa melakukan kegiatan aplikasi dari kegiatan akademis yang telah diperoleh dalam perkuliahan. Pada setiap akhir Praktikum Lapangan dilakukan seminar di dinas kesehatan tempat mahasiswa berpraktik.

Pada Praktikum lapangan I, mahasiswa melakukan Analisis Masalah Kesehatan. Pada praktikum ini, mahasiswa melakukan kegiatan mengolah data, menganalisis dan menginterpretasikannya, dalam rangka identifikasi masalah dan menyusun prioritas masalah kesehatan di daerah praktikum dan merumuskan alternatif pemecahan. Hasil AMK akan dapat digunakan mahasiswa sebagai dasar melakukan praktikum lapangan berikutnya maupun untuk menyelesaikan tesis.

Praktikum lapangan II, mahasiswa melakukan Evaluasi Sistem Surveilans yang sedang berjalan agar dapat memberikan saran untuk pelaksanaan surveilans yang lebih efektif dan efisien. Praktikum lapangan III, mahasiswa melakukan Penyelidikan KLB yang terjadi sesuai dengan teori yang telah diberikan dengan memberikan saran-saran penanggulangan terhadap KLB penyakit dan masalah-masalah kesehatan lainnya yang menjadi masukan bagi dinas kesehatan dan pihak lain yang terkait.

Praktikum lapangan IV, mahasiswa    melakukan Pelatihan Tenaga Kesehatan yang merupakan bentuk aplikasi kegiatan akademik yang telah diperoleh dalam perkuliahan dan tindak lanjut dari Praktikum Lapangan I (Analisis Masalah Kesehatan). Pada praktikum ini, mahasiswa melakukan melakukan pelatihan kepada tenaga kesehatan, mulai dari tahap penentuan kebutuhan pelatihan, menyusun rencana pelatihan, melaksanakan pelatihan, dan melakukan evaluasi hasil pelatihan. Praktikum Lapangan V, mahasiswa Riset Operasional dengan melakukan riset operasional.

Selama dua angkatan mahasiswa minat FETP Prodi Magister Epidemiologi melakukan Praktikum Lapangan selalu mendapatkan sambutan yang positif dari dinas kesehatan tempat mereka berpraktik. Mahasiswa membantu dinas kesejatan untuk melakukan penyelidikan KLB maupun menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Beberapa mahasiswa berhasil mengembangkan sistem aplikasi yang bermanfaat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi surveilans maupun program kesehatan lainnya. Misalnya, Tuberkulosis, Demam Berdarah Dengue, Kusta, dsb.

Leave a Reply