Menjadi Perwakilan peserta pelatihan Biorisk Management Champion for DIC Labs and Universities

Salah satu dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga menjadi salah satu peserta terpilih untuk mengikuti kegiatan pelatihan Biorisk Management Champion for DIC Labs and Universities yang diadakan oleh Biosecurity Engagement Program US. Kegiatan pelatihan tersebut berlangsung dari bulan Mei sampai Agustus 2023. Pelatihan ini secara online dengan narasumber atau instruktur dari para expertise Biorisk Sandia National Laboratories US, antara lain Kelly Fitzpatrick Cuoco, MPH; LouAnn C. Burnett, MS, CBSP; Dr. Christine Straut Langlinais, Ph.D; Jeannie Leesman, M.PH; Eric Cook, M.PH, CBSP; dan Kaitlin Mooney, M.S. Peserta pelatihan dan para pakar tersebut bertemu setiap 2 minggu sekali secara online.

Laura Navika Yamani dengan peserta lainnya dari berbagai instansi dan latar belakang sedang mengikuti kegiatan pelatihan online, Rabu (24/5/2023). (foto: dokumentasi panitia pelatihan)

“Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia dan sebanyak 16 peserta terpilih dari berbagai instansi dan latar belakang.  Diselenggarakannya acara ini adalah bertujuan untuk mempersiapkan dan membekali para widyaiswara (trainers) yang merupakan peserta pelatihan tersebut untuk mendesain dan memberikan pelatihan biosekuriti kepada pemimpin dan manajemen kedepannya”, tutur Laura sebagai salah satu peserta perwakilan Universitas Airlangga.

Menurut Laura, “Pelatihan ini sangat penting sekali untuk peserta agar disiapkan menjadi trainer dalam upaya memperkenalkan biorisk dan implementasinya terutama bagi akademisi dari Universitas Airlangga. Konsep biorisk ini dapat diaplikasikan untuk menjaga keselamatan dan keamanan hayati selama menjalankan aktivitas tridharma seperti Pendidikan, Pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat. Sebagai contoh, ketika mahasiswa melakukan praktikum di laboratorium dengan bahan kimia/biologis maupun mahasiswa yang turun ke lapangan berinteraksi dengan komunitas yang memiliki faktor risiko terhadap penyakit menular tertentu, sebelumnya pasti perlu mendapatkan pembekalan konsep biorisk untuk mencegah risiko paparan agen kimia atau biologis”, imbuh Laura. “Biorisk ini secara singkat merupakan kombinasi dari biosafety dan biosecurity”, ditekankan oleh Laura.

Sebagai penutup, Laura memberikan informasi bahwa setelah berakhirnya pelatihan ini akan diagendakan kegiatan sosialisasi tentang biorisk kepada mahasiswa dan civitas akademik lainnya.

Penulis: Laura Navika Yamani

Leave a Reply