Mahasiswa Magister Epidemiologi Memaparkan Hasil Penelitiannya tentang “Epidemiologi Perilaku Kesehatan (Aktivitas Fisik) Dan Asupan Gizi Di Era Varian Baru Covid-19” pada International Nutrition and Health Symposium (INHESION) UGM Tahun 2021

Minggu (31/10/2021), Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan-kegiatan ilmiah diantaranya public poster, oral presentation, case study, scientific essay, literature review yang dikonsep dalam International Nutrition and Health Symposium (INHESION) Tahun 2021 bertemakan “Innovative Strategies to Prevent and Manage Malnutrition in Developing Countries”.

INHESION 2021 merupakan media bertukar ilmu dan wawasan mengenai isu-isu terkini yang berkenaan dengan kesehatan dan gizi terutama yang menjadi isu kesehatan global. Peserta simposium terdiri dari berbagai fokus keilmuan dan jenjang. Akademisi dan praktisi baik dari Indonesia maupun dari luar negeri turut serta berpartisipasi memaparkan ide ilmiah dan evidence based hasil kajian mereka. Salah satu peserta yang ikut terlibat yakni mahasiswa Magister Epidemiologi 2020 peminatan epidemiologi komunitas bernama Linda Andriani.

Dalam paparannya Linda Andriani, membuktikan bahwa terdapat perubahan perilaku kesehatan terutama pada aktivitas fisik (baik secara frekuensi maupun durasi) dan asupan gizi terhadap kebugaran jasmani tenaga kesehatan di Kabupaten Sidoarjo saat era varian baru COVID-19 terjadi. Pandemi COVID-19 terutama varian-varian baru COVID-19 yang terus bermutasi dan lebih infeksius membawa dampak yang sangat besar, baik secara fisik maupun psikis terutama pada tenaga kesehatan yang berjuang memberikan perawatan dan pelayanan yang prima pada pasien COVID-19. Tentunya kesehatan fisik tenaga kesehatan juga harus diperhatikan dan menjadi prioritas utama ditengah lonjakan kasus yang signifikan pada bulan Juli 2021. Hal ini menjadi salah satu alasan perubahan perilaku para tenaga kesehatan yakni dengan meningkatkan kebugaran jasmani melalui aktifitas fisik dan asupan gizi. “Aktifitas fisik dan olahraga berpengaruh terhadap kebugaran jasmani selain itu juga sebagai upaya pengendalian emosi atau suasana hati para tenaga kesehatan sebelum menjalankan tugas dalam pelayanan pasien COVID-19. Selain itu , asupan gizi yang sesuai dan tepat sangat membantu memperkuat daya tahan tubuh diantara lingkungan dengan risiko penularan yang tinggi” pungkas Linda Andriani.

Gambar 1. Presentasi Oral Linda Andriani dalam INHESION 2021

Harapan dari peneliti (Linda Andriani), upaya pengendalian COVID-19 ini merupakan tugas bersama. Perubahan perilaku guna mencegah risiko penularan dan memperkuat daya tahan tubuh menjadi langkah nyata yang dapat kita lakukan selain itu juga patuh protokol kesehatan dan partisipasi aktif dalam vaksinasi COVID-19 agar kita dapat meringankan tugas dari para tenaga kesehatan dengan kondisi penurunan kasus konfirmasi hingga zero kasus yang menjadi goals bersama.

Gambar 2. Para Peserta dan Narasumber dalam Webinar INHESION 2021

Kegiatan INHESION 2021 sangat menarik karena banyak ide-ide ilmiah dari akademisi, praktisi di Indonesia dan luar negeri yang menggambarkan keadaan masalah kesehatan yang bervariasi dan kami saling bertukar pendapat dengan saling memberikan saran dan pertanyaan dengan satu tujuan bersama yakni memberikan alternatif solusi demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

Penulis: Linda Andriani

Editor: Siti Shofiya Novita Sari

 

Leave a Reply