Sabtu/21/05/2022, Program Studi Magister Epidemiologi Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan dan Promosi Kesehatan (EBIOP) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR) berkolaborasi dengan Program Studi Magister Ilmu Penyakit Kesehatan Masyarakat Veteriner (IPKMV) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga bersama Airlangga Disease Prevention and Research Center – One Health Collaborating Center (ADPRC-OHCC) mengadakan kuliah pakar dengan topik Pendekatan One Health dalam Pengendalian Penyakit Menular. Kegiatan ini merupakan salah satu project One Health Workforce-Next Generation Year 3 dari Indonesia One Health University Network (INDOHUN) yang dijalankan oleh OHCC Universitas Airlangga. Kuliah Pakar ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa, akademisi, praktisi dan masyarakat umum tentang pentingnya pendekatan One Health (OH) dalam pengendalian penyakit menular serta membentuk forum diskusi dan kolaborasi dari berbagai disiplin Ilmu.
Gambar 1. Wakil Dekan 1 FKM UNAIR Menyampaikan Sambutan
Kuliah Pakar ini dilaksanakan secara virtual yang dihadiri oleh 271 partisipan telah mengundang Wakil Dekan 1 FKM UNAIR (Prof. Dr. Nyoman Anita Damayanti, drg., M.S) dan Dr. Rimayanti, drh., M.Kes selaku Wakil Dekan 1 FKH UNAIR untuk menyampaikan sambutan. “Penyakit pada manusia baik langsung melalui manusia ataupun melalui hewan, oleh karena itu One Health ini menjadi sesuatu yang harus dibumikan, sehingga diharapkan dapat sebanyak-banyaknya dapat memahami tentang hal ini. Harapannya kegiatan ini tidak berhenti sampai disini dan kami berharap semakin banyak mahasiswa dan non mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini sehingga upaya-upaya kesehatan yang memang pada dasarnya multifaktor bisa dipahami dan dicegah oleh kita semua” jelas Prof. Nyoman dalam sambutan beliau.
Moderator dalam kegiatan ini adalah Siti Shofiya Novita Sari, S.KM., M.Epid selaku Program Development Manager ADPRC-OHCC. Pembicara pada kuliah pakar ini adalah Prof. dr. Agus Suwandono, MPH., Dr.PH selaku Koordinator dari INDOHUN. Prof Agus Suwandono menyampaikan materi yang berfokus tentang isu One Health di dunia maupun di Indonesia, konsep One Health, pengenalan INDOHUN dan contoh pengendalian penyakit menular berbasis OH.
Dari hasil webinar ini, One Health dikenal sebagai kesehatan manusia, hewan dan ekosistem yang saling terkoneksi diantara ketiganya dan sektor lain yang terkait. Implementasi One Health di Indonesia tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2019, Permendagri No. 101/2018, Permenkes No. 1501/2010, dan Permentan No. 237/2019. “Agar konsep One Health dapat berjalan dengan baik, maka harus dilaksanakan One Health Core Competency. One Health Core Competencies itu ada dua, yaitu softskill dan hardskill. Kompetensi hardskill sudah dijelaskan di perkuliahan Fakultas Kesehatan Masyarakat. Untuk softskill sudah ada tetapi tidak khusus dengan praktik yang jelas yang diberikan di Fakultas Kesehatan Masyarakat. Yang khusus itu berpikir secara sistem, kemudian bagaimana manajemen yang partisipatif, kebudayan dan kepercayaan, kepemimpinan, nilai, etika, kolaborasi dan kerjasama” jelas Prof. Agus Suwandono dalam paparannya.
Gambar 2. Prof. Agus Suwandono Menyampaikan Materi tentang One Health dalam Pengendalian Penyakit Menular
Dunia saat ini terancam dengan permasalahan zoonosis, Antimicrobial Resistance (AMR) dan sebagainya yang dikhawatirkan akan menimbulkan PHEIC dan pandemic. One Health adalah suatu pendekatan yang ingin mengoptimalkan bagaimana terjadinya Kooperasi, Koordinasi, Kolaborasi dan Komunikasi (4K) untuk penanggulangan masalah kesehatan kompleks secara merata.
Di akhir sesi diskusi, ditekankan kembali bahwa prinsip OH adalah bagaimana 4K dari sektor kesehatan manusia, kesehatan hewan dan lingkungan melakukan upaya deteksi dini, pencegahan dan respon (DPR) sehingga tidak terjadi suatu outbreak. Para mahasiswa dan akademisi sangat besar potensinya untuk melakukan advokasi dan mengimplementasikan pendekatan One Health, universitas sebagai center for One Health di kampus dapat memfasilitasi diskusi dan penerapan OH saat ini dan masa depan.
Penulis: Siti Shofiya Novita Sari