Perubahan iklim merupakan krisis kesehatan yang menyebabkan meningkatnya dampak buruk bagi masyarakat di seluruh dunia sekaligus memperlebar kesenjangan kesehatan. Dampak perubahan iklim ini menyebabkan kekeringan, banjir, kebakaran hutan, dan bencana yang lainnya dimana semua itu dapat mempengaruhi meningkatnya wabah penyakit menular, kerentanan pangan, meningkatnya kematian ibu dan bayi. Efek buruk kesehatan ini menjadi tantangan yang mendesak dan komplek bagi sistem kesehatan secara global. Oleh karena itu, Global Consortium on Climate and Health Education, Mailman School of Public Health, Columbia University menyediakan kursus bagi petugas kesehatan, praktisi dan akademisi dengan tema The Pan American Climate Resilient Health System Course .
Gambar 1: Topik Health System in a Changing Climate
Erni Astutik, S.K.M., M.Epid., salah satu dosen dari divisi Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kursus tersebut. Kursus tersebut sangat bermanfaat terutama untuk seorang akademisi dan peneliti. Penulis dapat belajar banyak hal dari para ahli dan mendapatkan ide baru untuk mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Kursus tersebut dilaksanakan secara online dengan menggunakan media zoom. yang bertujuan untuk memberikan edukasi profesional dari berbagai disiplin ilmu tentang dampak perubahan iklim pada kesehatan agar para profesional ini melakukan aksi di masyarakat sekitarnya. Kursus online terdiri dari 9 pertemuan yang yang dimulai pada tanggal 4 April 2023 sampai 2 Mei 2023 dan dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu. Setiap peserta wajib hadir lebih dari 70% dan lulus ujian akhir jika ingin mendapatkan sertifikat. Pada akhir sesi kursus, setiap peserta diwajibkan untuk mengerjakan ujian akhir. Peserta yang lolos ujian akhir akan mendapatkan sertifikat dari Global Consortium on Climate and Health Education.
Gambar 2: Sertifikat Mengikuti Kursus
Penulis: Erni Astutik