Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan yang baik membutuhkan kerjasama lintas sektor dan adanya kesinambungan dengan program – program upaya pembangunan kesehatan di tahun sebelumnya. Secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat, akan tetapi kesenjangan status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaan masih cukup tinggi. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, baik faktor demografis, ekonomi, pengetahuan, akses terhadap kesehatan, dan kondisi lingkungan.
Dengan semakin meningkatnya pembiayaan kesehatan, dipandang perlu dilakukan peningkatan kualitas perencanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Probolinggo. Pembiayaan kesehatan dapat lebih fokus dilakukan melalui penyusunan Rencana kerja Dinas Kesehatan. Renja Dinas Kesehatan merupakan salah satu dokumen perencanaan resmi daerah yang dipersyaratkan untuk mengarahkan program dan kegiatan pelayanan Dinas Kesehatan khususnya dan pembangunan kesehatan daerah pada umumnya. Perencanaan yang disusun dengan baik dan benar bisa disamakan dengan 70% pekerjaan telah terselesaikan. Sebaliknya jika perencanaan disusun dengan tidak tepat berpotensi terjadinya banyak kegagalan dalam implementasinya.
Berdasarkan uraian di atas, kiranya perlu dilakukan pendampingan tata kelola program kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dengan harapan kapasitas dinas kesehatan dalam hal perencanaan, penganggaran, dan manajemen pelayanan kesehatan meningkat, sehingga mengurangi kesenjangan status kesehatan antar daerah. Melalui pendampingan diharapkan kualitas perencanaan daerah menjadi lebih baik, mutu pengelolaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Probolinggo dapat meningkat, dan rencana kerja di bidang kesehatan dapat disusun berdasarkan evidence based, holistik, komprehensif, dan terintegratif yang akan membawa dampak positif terhadap pembangunan kesehatan.
Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.KM., M.Si. sebagai ketua Tim Pendamping, yang beranggotakan Dr. Ratna Dwi Wulandari, SKM., M.Kes dan Eny Qurniyawati, SST., M.Kes., M.Epid merupakan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.
Pendampingan ini dilaksanakan secara komprehensif dengan melibatkan peranan lintas program, lintas sektor, swasta, perguruan tinggi dan masyarakat. “Sebenarnya secara dokumen sudah tersusun baik, namun kiranya dokumen yang baik ini diimbangi dengan implementasi yang optimal” terang Prof. Dr. Sri Sumarmi, S.KM., M.Si. mengawali pertemuan dengan Tim Perencana Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
“Kiranya pendampingan ini bisa mengoptimalkan peran Tim Perencana dalam merumuskan rencana kerja berdasarkan evidence based dan komprehensif” tegas Dr. Ratna Dwi Wulandari, SKM, M.Kes. Output dari pendampingan ini adalah dokumen rencana kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.
Penulis: Eny Qurniyawati
Editor: Erni Astutik