KOMPETENSI LULUSAN
A. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan.
Ditilik dari nilai IPK yang diperoleh selama kuliah dan juga IPK lulusan dengan rata – rata di atas 3, maka dipandang kompetensi yang dicapai lulusan telah sesuai dengan yang diharapkan.
B. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaatan lulusan.
Disamping berdasarkan IPK, dilakukan tracer terhadap tanggapan pengguna lulusan mengenai kemampuan lulusan yang diperoleh menggunakan standard instrumen yang diterbitkan PPM Unair.
Respon rate dari pihak stake holder pada kuesioner yang dikirim relatif kecil. Perlu dilakukan upaya agar kuesioner yang terkirim dapat dikembalikan setidaknya 60%nya, dan bagi instansi yang mengembalikan kuesioner diberikan surat ucapan terima kasih dengan harapan instansi tersebut di tahun mendatang tetap berpartisipasi. Menurut stakeholder, lulusan Program Magister Program Studi Epidemiologi secara umum memiliki kemampuan yang baik, bahkan sangat baik untuk point integritas (etika dan moral). Secara umum kemampuan profesionalisme lulusan dalam bidang ilmu baik termasuk juga dengan kemampuan penguasaan bahasa inggris. Penguasaan bahasa inggris yang baik oleh lulusan dapat menunjang kemampuan lulusan dalam masalah bidang kesehatan dan keselamatan kerja di dunia kerja. Program Magister Program Studi Epidemiologi FKM Unair menghimbau mahasiswanya untuk selalu meningkatkan kemampuan bahasa inggrisnya. Lulusan Program Magister Program Studi Epidemiologi harus bisa berbahasa inggris dengan baik. Baik itu secara pasif maupun aktif. Penugasan bahasa inggris ini penting dimiliki oleh lulusan yang akan masuk ke dunia kerja. Mengingat sudah memasuki globalisasi sehingga banyak tenaga asing, informasi dan sumber daya yang berasal dari negara lain.
C. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan).
Lama waktu pendidikan Program Magister Program Studi Epidemiologi dirancang selama 2 tahun (4 semester) dan lama mahasiswa menyelesaikan tesis (penelitian dan penyusunan) selama 1 semester. Untuk mengantisipasi adanya mahasiswa dengan masa studi > 2 tahun, yang pada umumnya terkendala pada pelaksanaan residensi. Kendala pada residensi ini terjadi oleh karena kurang adanya persiapan mahasiswa untuk mencari tempat residensi. Program Magister Program Studi Epidemiologi FKM Unair melakukan upaya antisipasi melalui ketua program studi maupun dosen pengajar untuk selalu mengingatkan mahasiswa mempersiapkan residensi jauh – jauh hari. Oleh karena untuk mencari industri yang bersedia dijadikan tempat residensi itu tidak mudah dan membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan kejelasan kesediaanya. Selain itu melalui ketua program studi maupun dosen pengajar juga direkomendasikan tempat yang biasanya mudah untuk dilakukan residensi. Dengan demikian akan mempercepat penyelesaian residensi dan pada akhirnya proses menyelesaikan tesis juga semakin cepat.
Pada proses penyelesaian tesis, agar dapat dilakukan dengan baik dan tepat sesuai dengan waktu yang diberikan juga dilakukan fasilitasi berupa mahasiswa bebas untuk berdiskusi mengenai tesisnya dengan dosen lain selain pembimbingnya.
Pada tahun 2011 ini Unair telah me-launching fasilitas UACC dengan penekanan layanan pada mahasiswa S1 dan D3. Diharapkan pada tahun mendatang UACC juga memfasilitasi mahasiswa program magister sehingga proses monitoring terhadap pembimbingan tesis dapat dilakukan lebih optimal, dan dapat membantu mahasiswa untuk menyelesaikan tesis dan lulus tepat waktu.
D. Kepuasan lulusan
Kepuasan lulusan atau alumni selama ini terekam dalam data pelacakan alumni yang dilakukan Program Magister Program Studi Epidemiologi melalui kuesioner. Para alumni rata – rata menyatakan puas selama menempuh perkuliahan di Program Magister Program Studi Epidemiologi, meskipun ada beberapa saran usul perbaikan. Disarankan agar mengadakan studi banding ke luar negeri setidaknya pada perguruan tinggi di Asia Pasifik untuk menggapai menjadi program studi unggulan di tingkat internasional.